5+ Cara memberikan Pendidikan Karakter terhadap Anak dengan Mudah

Apakah Anda sebagai orang tua sudah mengetahui kalau anak pada usia 10 tahunan sudah memiliki kemampuan untuk berpikir dan menilai segala sesuatu yang telah mereka dengar dan juga lihat. Pada dasarnya anak-anak usia 10 tahun sudah memiliki kemampuan berpikir yang semakin berkembang pesat.

Tapi pada tahun-tahun awal perkembangan seperti anak-anak belum memiliki pondasi pemikiran yang kuat untuk membedakan mana hal yang baik dan hal buruk yang kudu harus diikuti dan juga ditiggalkan. Kebanyakan dari anak usia dini seperti ini hanya akan melakukan suatu hal secara bebas asalakan mereka itu merasa senang dengan hal yang mereka lakukan.

Oleh karena itulah hal yang seperti ini harus menjadi dasar alasan bagi para orang tua untuk mendidik dan juga membimbing anak untuk membentuk karakter yang lebih baik pada diri mereka. Lalu apa dong yang harus oran tua lakukan untuk mendidik karakter terhadap ana dengan cara yang mudah? Dan dibawah ini adalah jawabannya:

1. Mengajarkan Pendidikan Keagamaan

Pada setiap orang pastinya memiliki keyakinan masing-masing untuk di anut, oleh karena itu hal semacam pendidikan agam yang mencakup tentang ibadah, kewajiban yang harus dilakukan dan juga larangan yang harus di tinggalkan sangat perlu untuk diajarkan dan ditanamkan dari sejak kecil. Beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para orang tua adalah dengan cara mengajak anak pergi ketempat ibadah seperti Masjid untuk yang menganut Agama Islam dan juga ajak anak ke Gereja untuk yang menganut Agama Kristen.

2. Tidak Terlalu Memanjakan Anak

Cara yang kedua ini juga perlu diterapkan untuk anak Anda. Walaupun banyak dari orang yang berpikir kalau anak itu adalah segala-galanya, dengan adanya pemikiran tersebut, maka para orang tua akan melakukan segala hal untuk anak mereka. Dan teori tersebut menurut saya adalah hal yang salah dan mampu berdampak terhadap sikap anak yang akan terus melekat hingga tumbuh dewasa. Dengan Anda selalu mengabulkan permintaan anak, maka mereka itu hanya akan tahu cara untuk merengek untuk meminta keinginannya terkabul tanpa melakukan usaha sendiri. Oleh karena itu, Anda sebagai orang tua harus membiasakan diri untuk mengajarkan anak selalu berusaha untuk mendapatkan keinginannya.

3. Mengajarkan Hal Kecil

Hal kecil semacam apapun itu sangat penting seperti hal kecil sapaan, ucapan terimakasih, hingga ucapan maaf ini adalah cara sederhana untuk membentuk karakter sejak usia dini. Bagi anak-anak yang sudah diajarkan hal kecil semacam itu akan terbiasa untuk menggunakan sebagai komunikasi pada sesama manusia dengan cara yang benar dan juga sopan. Dengan melakukan kebiasaan hal kecil sejak usia dini seperti inilah yang akan berdampak baik terhadap dri anak dalam kurun waktu yang lama sehingga ia beranjak dewasa.

4. Tanamkan Sikap Kalau Berbagi itu Penting

Waktu anak yang dihabiskan untuk tidak menerapkan sikap berbagi terhadap sesama maka akan membuat mereka menjadi seorang pribadi yang pelit dan tidak akan menghargai orang lain. Dari efek jangka panjang dari sikap seperti ini akan muncul pada lingkungan sosial anak yang kebanyakan telah terbukti bahwa anak-anak dengan sikap seperti ini akan dikucilkan dari lingkungannya. Oleh sebab itu, Anda haruslah mengajarkan terhadap anak untuk berbagi pada sesama biar hal seperti efek samping tersebut tidak akan terjadi terhadap buah hati Anda nantinya.

5. Katakan Salah pada Anak Jika Memang Salah!

Jika membela anak yang melakukan salah maka akan berdampak buruk terhadap anak dan juga akan menanamkan sikap pengecut atau pecundang  pada diri anak tersebut. Jika Anda masih melakukan hal tersebut, haruslah Anda segera berhenti karena jika dibiarkan begitu saja akan memberikan efek negatif terhadap anak. Anak yang dibiarkan melakukan seperti itu akan cenderung membenarkan sesuatu yang salah.

Itulah cara yang bisa dilakukan bagi orang tua untuk diajarkan terhadap anak. Ada bisa menerapkan cara-cara diatas dengan cara perlahan dan jangan terlalu memaksakan terhadap anak, karena hakikatnya anak itu tidak bisa menerima sebuah paksaan, maka perlu untuk membebaskan mereka dengan catatan masih dalam batas wajar.